Berapa Kode pada Perhiasan Perak? Cari Tahu di Sini!

Tidak tahu apa arti kode pada perhiasan perak? Pelajari sekarang tentang kode-kode tersebut dan cari tahu bagaimana mengenali perhiasan perak asli.
Berapa Kode pada Perhiasan Perak

Berapa kode pada perhiasan perak biasanya bermacam-macam dan memiliki kode yang menunjukkan kemurnian perak. Kode tersebut disebut sebagai "markasiran" atau "hallmark" dan biasanya ditemukan pada bagian dalam perhiasan.

Kode yang Digunakan dalam Perak

Kode yang digunakan dalam perak berbeda dengan kode pada emas. Jika emas menggunakan karat untuk kode tingkat kemurnian, pada perak digunakan markasiran atau hallmark.

Markasiran atau hallmark adalah tanda atau kode yang tertera pada perhiasan atau barang antik yang menunjukkan asal-usul, bahan, kemurnian, dan tahun pembuatan barang tersebut. 

Markasiran biasanya ditemukan pada bagian dalam atau bagian kecil lain dari barang, dan dapat berupa angka, huruf, simbol, atau kombinasi dari semuanya yang sering digunakan pada perhiasan.

Perhiasan yang menggunakan kode ini adalah cincin, gelang, kalung, atau anting-anting, untuk menunjukkan kemurnian logam yang digunakan dalam pembuatan perhiasan tersebut. 

Markasiran juga dapat digunakan pada barang antik untuk membantu mengidentifikasi tahun pembuatan dan pabrik atau produsen dari barang tersebut, seperti perangko, perak, perunggu, dan patung.

Markasiran merupakan cara untuk membantu menjamin kualitas dan keaslian suatu barang. Oleh karena itu, sebelum membeli perhiasan atau barang antik, sebaiknya periksa terlebih dahulu markasiran pada barang tersebut.


Contoh Kode Markasiran

Untuk mengetahui berapa kode pada perhiasan perak, berikut beberapa kode markasiran yang sering dan umum digunakan sebagai kode kemurnian perhiasan perak.

1. 925 atau S925

925 adalah kode yang umum digunakan pada perhiasan perak yang menunjukkan kemurnian perak. Kode 925 juga dikenal sebagai "sterling silver", yang berarti bahwa perhiasan tersebut terbuat dari perak dengan kemurnian 92,5%.

Perak yang digunakan dalam pembuatan perhiasan seringkali dicampur dengan logam lain seperti tembaga, seng, atau nikel untuk membuatnya lebih keras dan tahan lama.

Itulah mengapa beberapa perak dicampur dengan logam lain, karena perak murni (100% perak) cenderung lebih lembut dan mudah berubah bentuk jika digunakan secara terus-menerus.

Kemurnian perak pada perhiasan sering ditunjukkan dalam bentuk persentase, di mana 925 menunjukkan bahwa perak pada perhiasan tersebut memiliki kemurnian sebesar 92,5%. 

2. 958

Perak dengan kadar 95,8% biasanya disebut sebagai "perak 958" atau "perak Britannia". Kadar perak ini adalah standar yang diperkenalkan oleh Raja William III dari Inggris pada tahun 1697. 

Kadar perak 95,8% tersebut dibuat oleh Kerajaan Inggris sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas perak yang digunakan dalam pembuatan koin dan perhiasan di Inggris.

Perak 958 mengandung 95,8% perak murni dan 4,2% logam lain, biasanya tembaga. Kandungan logam lain tersebut ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan perak, sehingga lebih tahan lama dan tidak mudah rusak.


3. 999

Untuk Anda yang menanyakan berapa kode pada perhiasan perak murni itu biasanya disebut 999 atau 99,9% murni. Perak dengan kadar 999 adalah perak murni atau perak dengan kadar tertinggi yang tersedia secara komersial. 

Perak murni atau perak 999 tidak mengandung logam lain selain perak, sehingga memiliki warna dan kilauan yang khas. Perak dengan kadar ini umumnya tidak digunakan dalam pembuatan perhiasan karena terlalu lembut dan mudah rusak.

Perak 999 lebih sering digunakan dalam aplikasi industri seperti dalam pembuatan film fotografi, katalis, atau dalam bidang elektronika karena kemampuannya dalam menghantar listrik dan panas. 

Itulah info mengenai berapa kode pada perhiasan perak yang sering dijual dan digunakan komersial. Berbagai kadar perak memiliki beberapa fungsinya masing-masing yang berbeda-beda.

Posting Komentar

© Kompasar. All rights reserved. Developed by Jago Desain